Sebagai calon guru,..(Aamiin)
pastinya semua berharap yang baik-baik, dapat menjadi teladan bagi
peserta didiknya, di segani, di nantikan dan lainnya yang
positif-positif. Namun untuk mendapatkan itu semua tak dapat di peroleh
secara instan, tiba-tiba langsung menjadi guru teladan yang di segani.
Semua itu butuh usaha dan perjuangan.
Pengalaman
yang saya alami sekarang saat menjadi mahasiswa, saya berharap
mendapatkan dosen yang dalam menyampaikannya mudah di mengerti dan
menyenangkan. Saya pikir sesulit apapun materi mata kuliah itu, akan
mudah di cerna apabila dalam mentransfer dengan cara yang mudah di
pahami.
Dari
kasus yang saya alami saat ini, menjadikan PR buat saya dan para
calon-calon guru kedepannya. Bagaimana menjadi guru yang dapat
mentransfer ilmu dengan cara baik dan mudah di pahami?
GURU,
ternyata menjadi guru tidak mudah seperti yang saya lihat. Dulu saya
melihat menjadi guru itu mudah hanya menyampaikan materi saja kepada
peserta didiknya, tanpa menggunakan metode, model, taktik dan sejenisnya
serta memberikan nilai dan moral. Yang saya tahu, seorang guru hanya
menjelaskan materi di depan kelas dan memberikan soal ketika ada
ulangan, hanya sebatas itu pengetahuan saya waktu dulu tentang guru.
Faktanya menjadi guru yang profesional itu susah. Membutuhkan proses
yang panjang dan kesungguhan, apabila ingin menjadi guru yang tidak
sekedar status.Tapi untuk menuju kesana siapapun bisa asal mau belajar
dengan sungguh-sungguh.
Melihat
di dunia perkuliahan khususnya di bidang yang saya alami bidang
keguruan, sering kali membuat saya bingung sendiri. Mahasiswa sebagai
calon guru nantinya saat ujian mencontek. Mungkin mencontek sudah
menjadi hal biasa dan tidak kaget lagi mendengar mahasiswa yang
mencontek saat ujian. Bahkan seorang guru yang ujian sertifikasipun
masih banyak yang mencontek. Namun disini saya lebih menyoroti ke
mahasiswanya. Sebagian menganggap mencontek merupakan hal yang biasa.
Apakah calon guru akan menganggap itu sebagai hal yang biasa?? Mencontek
tak sekedar kata yang tidak memiliki makna. Mencontek merupakan salah
satu dari pembentukan karakter. Karakter pribadi para calon-calon guru
yang di matangkan pada saat perkuliahan. Guru menjadi teladan bagi
peserta didiknya tidak hanya memberi teladan.
Guru
mempunyai tugas yang mulia mencetak aset-aset bangsa yang cerdas dan
berkarakter. Bangsa menantikan kita para calon guru untuk mencerdaskan
dan membentuk karakter aset-aset bangsa yaitu anak-anak bangsa
Indonesia. Untuk mewujudkan anak-anak bangsa yang berkarakter,
karakterkan dulu para calon gurunya. Karena anak-anak bangsa yang
berkarakter terlahir dari guru-guru yang berkarakter.
Semoga tulisan ini dapat mengintrospeksi diri saya sendiri, para calon guru dan para guru untuk memperbaiki yang kurang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar