Jumat, 21 November 2014

Guru yang seperti apa ya,..

Sebagai calon guru,..(Aamiin) pastinya semua berharap yang baik-baik, dapat menjadi teladan bagi peserta didiknya, di segani, di nantikan dan lainnya yang positif-positif. Namun untuk mendapatkan itu semua tak dapat di peroleh secara instan, tiba-tiba langsung menjadi guru teladan yang di segani. Semua itu butuh usaha dan perjuangan.

Pengalaman yang saya alami sekarang saat menjadi mahasiswa, saya berharap mendapatkan dosen yang dalam menyampaikannya mudah di mengerti dan menyenangkan. Saya pikir sesulit apapun materi mata kuliah itu, akan mudah di cerna apabila dalam mentransfer dengan cara yang mudah di pahami. 

Dari kasus yang saya alami saat ini, menjadikan PR buat saya dan para calon-calon guru kedepannya. Bagaimana  menjadi guru yang dapat mentransfer ilmu dengan cara baik dan mudah di pahami? 

GURU, ternyata menjadi guru tidak mudah seperti yang saya lihat. Dulu saya melihat menjadi guru itu mudah hanya menyampaikan materi saja kepada peserta didiknya, tanpa menggunakan metode, model, taktik dan sejenisnya serta memberikan nilai dan moral. Yang saya tahu, seorang guru hanya menjelaskan materi di depan kelas dan memberikan soal ketika ada ulangan, hanya sebatas itu pengetahuan saya waktu dulu tentang guru. Faktanya menjadi guru yang profesional itu susah. Membutuhkan proses yang panjang dan kesungguhan, apabila ingin menjadi guru yang tidak sekedar status.Tapi untuk menuju kesana siapapun bisa asal mau belajar dengan sungguh-sungguh. 

Melihat di dunia perkuliahan khususnya di bidang yang saya alami bidang keguruan, sering kali membuat saya bingung sendiri. Mahasiswa sebagai calon guru nantinya saat ujian mencontek. Mungkin mencontek sudah menjadi hal biasa dan tidak kaget lagi mendengar mahasiswa yang mencontek saat ujian. Bahkan seorang guru yang ujian sertifikasipun masih banyak yang mencontek. Namun disini saya lebih menyoroti ke mahasiswanya. Sebagian menganggap mencontek merupakan hal yang biasa. Apakah calon guru akan menganggap itu sebagai hal yang biasa?? Mencontek tak sekedar kata yang tidak memiliki makna. Mencontek merupakan salah satu dari pembentukan karakter. Karakter pribadi para calon-calon guru yang di matangkan pada saat perkuliahan. Guru menjadi teladan bagi peserta didiknya tidak hanya memberi teladan.

Guru mempunyai tugas yang mulia mencetak aset-aset bangsa yang cerdas dan berkarakter. Bangsa menantikan kita para calon guru untuk mencerdaskan dan membentuk karakter aset-aset bangsa yaitu anak-anak bangsa Indonesia. Untuk mewujudkan anak-anak bangsa yang berkarakter, karakterkan dulu para calon gurunya. Karena anak-anak bangsa yang berkarakter terlahir dari guru-guru yang berkarakter. 

Semoga tulisan ini dapat mengintrospeksi diri saya sendiri, para calon guru dan para guru untuk memperbaiki yang kurang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar